Implan gigi dan prosedur pemasangan dan perawatannya sudah terbukti aman sejak pemasangan pertama tahun 1965 sampai tahun 2016 ini. Tingkat kesuksesan perawatan dapat dinaikkan sampai mencapai hingga 97% dan tingkat kegagalan juga bisa ditekan hingga kurang dari 10%. Untuk mencapai tingkat yang sangat bagus ini, perlu perencanaan yang baik dan dokter gigi implan yang punya pengalaman cukup.
Perencanaan
Perencanaan yang baik melibatkan sekurang-kurangnya 3 pertimbangan, yaitu:
Pertimbangan umum
Pertimbangan umum meliputi hal-hal seperti apakah pasien menderita sakit jantung, diabetes, penyakit darah, dsb.
Pertimbangan farmakologi
Pertimbangan ini meliputi obat-obatan yang perlu digunakan sebelum operasi, selama operasi dan setelah operasi. Obat ini meliputi antara lain anestesi (obat bius), steroid, dan antibiotik. Pemberian obat-obatan perlu mempertimbangkan kondisi pasien, seperti alergi dan penyakit sistemik yang diderita oleh pasien.
Pertimbangan biomekanis
Karena implan tidak punya ligamen periodontal, maka pasien tidak merasakan apa-apa saat menggigit. Akibatnya, pasien mengerahkan gaya yang lebih besar ketimbang yang seharusnya. Bila seluruh gaya terkumpul di satu titik, maka bisa menyebabkan rahang retak. Hal ini ditangani dengan cara mendistribusikan gaya-gaya secara merata. Gaya yang tersebar merata membuat pasien jadi aman dari risiko.
Pelaksanaan operasi
Pelaksanaan operasi perlu dilakukan oleh dokter gigi implan dengan pengalaman yang cukup sebab peluang sukses dipengaruhi oleh pengalaman dokter.
Implan harus dalam kondisi steril agar aman bagi pasien . Untuk memastikan hal ini, implan harus baru dibuka dari kemasan saat hendak dipasang. Pastikan lebih dulu kemasan tidak rusak. Rusak pada kemasan menandakan telah terjadi kebocoran sehingga implan mungkin sekali tidak steril. Tidak steril bisa menyebabkan infeksi.
Bila ada kemungkinan infeksi dari implan, maka kami selalu mengganti implan itu dengan implan yang baru dengan kemasan yang masih tertutup sempurna. Implan yang baru diganti ini tidak menimbulkan dan menambahkan biaya pada biaya pemasangan dan perawatan implan bagi Anda.
Pastikan semua peralatan lengkap tersedia sebelum operasi beserta peralatan cadangan. Ada risiko peralatan rusak di tengah operasi karena itu dokter berpengalaman selalu siap sedia dengan peralatan cadangan setidaknya satu set. Genset juga diperlukan kalau-kalau listrik PLN mati di tengah operasi.
Pasca operasi
Setelah operasi, pasien perlu memperhatikan pantangan implan gigi dan anjuran dari dokter gigi kepada pasien. Bila dokter gigi implan Anda menyarankan puasa merokok, sebaiknya Anda puasa merokok karena merokok saat ini dikenal sebagai faktor risiko dalam perawatan implan gigi. Merokok dapat menyebabkan penyembuhan berlangsung lebih lama atau malah luka bekas operasi bisa mengalami infeksi, khususnya bila dikombinasikan tingkat kebersihan oral pasien yang kurang memadai.
0 Comments